Materi: Teks Artikel. KD : 3. 11 Menganalisis kebahasaan artikel 4. 11 Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan. Tujuan : Peserta didik dapat mengonstruksi artikel. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Semangat pagi anak saleh salihah XII IPS 3 dan IPA 5.

Home » Konstruksi Artikel Dengan Memerhatikan Fakta Dan Kebahasaan

35 Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah. 4.5 Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan. 4.6 Mengonstruksi sebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis. Diharapkan peserta didik memedomani materi ajar ini, supaya mempersiapkan diri sehari
Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur kita panjatka ke hadirat Allah swt yang telah memberikan nikmat iman, nikmat islam, nikmat ilmu, nikmat sehat, serta nikamat yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, sehingga kita bisa bertemu lagi dalam Pjj tanggal 02 Februari 2021. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas KD Menganalisis Kebahasaan Artikel dan/atau Buku Ilmiah dan KD Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan. Adapun tujuan pembelajaran kali ini Ananda diharapkan mampu menemukan unsur kebahasaan artikel opini serta mampu membedakan unsur kebahasaan dalam artikel opini dan buku ilmiah dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab. Untuk lebih jelasnya silahkan baca dan pahami uraian materi di bawah ini. Seperti sudah Ananda ketahui bahwa artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer. Lalu bagaimana dengan buku ilmiah? Pasti kebahasaannya akan berbeda, hanya saja perbedaannya seperti apa, Ananda tentu masih ragu. Selanjutnya, setelah menganalisis kebahasaan keduanya, Ananda akan menulis artikel opini dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan. Fakta berfungsi untuk meyakinkan, memperkuat, atau membuktikan kepada pembaca terhadap opini yang telah kita buat. Struktur Artikel Pengenalan isu, yakni permasalahan, fenomena, peristiwa aktual. Bagian ini sama dengan teks editorial. Perbedaannya, isu dalam teks editorial dipilih oleh redaksi media itu sendiri, sedangkan isu dalam artikel ditentukan berdasarkan minat penulisnya. Bagian ini juga berbeda dengan karya ilmiah, yang tidak memperhatikan isu tertentu. Artikel ilmiah biasanya diawali dengan pernyataan umum berupa pengenalan masalah atau gagasan pokok tesis yang dianggap penting oleh penulis dan menarik untuk dibahas atau dicari cara penyelesaiannya. Rangkaian argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi ataupun topik yang dibahas. Bagian ini dilengkapi oleh sejumlah teori, pendukung, dan fakta baik yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber-sumber lain. artikel opini atau artikel ilmiah populer untuk teori tidak terlalu ditekankan. Penegasan kembali atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai dengan solusi, harapan, ataupun saran-saran. Artikel juga ditandai dengan oleh penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau makna denotasi. Selain itu, dikenal pula makna kias atau makna konotasi. Makna konotasi sebenarnya merupakan makna denotasi yang telah mengalami penambahan. Jenis MaknaContoh KataMaknaDenotasiibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai penyakit; asam kloridaKonotasiDari pagi wajahnya selalu asam saja, ia masih saja tak mau tidak cerahDenotasiSiasati dengan makan dalam porsi kecil, tetapi durasinya lebih sesuatu ke dalam mulut serta mengunyah dan menelannyaKonotasiPejabat itu tak mau makan uang rakyat, ia bekerja sangat jujurMengambil; mempergunakan 1. Menemukan Unsur Kebahasaan Artikel Opini Perhatikan artikel berikut! Kunyah Permen Karet Hingga Diet Karbo, Ini 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Artikel oleh Azelia Trifiana Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa tidak nyaman di ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa dengan mengubah pola makan hingga menyiasati siklus tidur. Terlebih bagi orang yang menderita GERD, ciri-ciri asam lambung naik biasanya terjadi tidak lama setelah waktu makan. CARA MENCEGAH ASAM LAMBUNG NAIK Beberapa cara alami yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah asam lambung naik adalah 1. Tidak makan berlebihan Pada orang yang mengalami masalah dengan asam lambung, otot antara perut dan esofagus tak bisa menutup dengan sempurna. Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus terutama setelah makan. Untuk itu, cara mencegah asam lambung naik bisa dengan menghindari makan dengan porsi terlalu besar. Siasati dengan makan dalam porsi kecil, tetapi durasinya lebih sering. 2. Mengurangi berat badan Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan esofagus semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn. Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi prioritas bagi orang obesitas sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil, mengatur asupan nutrisi juga penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau. 3. Diet rendah karbohidrat Salah satu cara mencegah asam lambung naik bisa dengan melakukan diet rendah karbohidrat. Ini berkaitan dengan karbohidrat yang tidak dicerna maksimal bisa menyebabkan bertambahnya jumlah bakteri dan tekanan di dalam abdomen. Bahkan, banyak yang menyebut karbohidrat sebagai salah satu pemicu naiknya asam lambung naik. 4. Batasi asupan alkohol Mengonsumsi alkohol juga dapat berpengaruh pada naiknya asam lambung. Tak hanya itu, otot lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga semakin tidak bisa menutup rapat. Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan membersihkan asam. 5. Minum kopi sewajarnya Jika ada pertanyaan apa saja bahaya minum kopi, risiko mengalami asam lambung naik adalah salah satunya. Kafein membuat otot pembatas esofagus dan perut menjadi rileks sehingga asam lambung rentan naik kembali. Meski demikian, bukti ilmiah terkait klaim ini masih terus dikembangkan. 6. Mengunyah permen karet Beberapa penelitian menyebut mengunyah permen karet dapat menurunkan kadar asam di esofagus. Permen karet mengandung bikarbonat yang efektif meningkatkan produksi saliva. Meski demikian, ini hanya merupakan cara mencegah asam lambung naik bukan cara untuk meredakannya. 7. Hindari minuman bersoda Selain kandungan gula yang tinggi, minuman bersoda juga bisa memperparah kondisi naiknya asam lambung pada penderita GERD. Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat otot lower esophageal sphincter menjadi lebih lemah dibandingkan dengan minum air putih. 8. Hindari cokelat Jika cokelat termasuk salah satu camilan favorit penderita GERD, sebaiknya pertimbangkan untuk menghindari atau setidaknya menguranginya. Sebuah penelitian menyebut mengonsumsi sirup cokelat sebanyak 120 ml dapat membuat otot pembatas esofagus dan perut menjadi lebih lemah. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih jauh terkait rekomendasi ini. 9. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi Terkadang, ada orang yang mengalami asam lambung naik saat malam hari. Ini bisa mengganggu kualitas tidur bahkan menyebabkan sulit tidur semalaman. Cara menyiasatinya bisa dengan membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga risiko heartburn bisa berkurang. Dari beberapa cara mencegah asam lambung naik di atas, ada yang benar-benar terbukti lewat penelitian ilmiah. Namun ada pula yang masih perlu penelitian lebih jauh lagi. Terlepas dari itu, kondisi tubuh setiap orang berbeda. Sumber lambung-naik Sudahkah kalian mencermati artikel tersebut, apa yang kalian temukan dalam penggunaan bahasanya? Penggunaan Bahasa dalam Artikel Penggunaan istilah Contoh Mengurangi berat badan Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan esofagus semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn. Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi prioritas bagi orang obesitas sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil, mengatur asupan nutrisi juga penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau. Penggunaan kata kerja mental kata kerja abstrak Contoh Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa tidak nyaman di ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa dengan mengubah pola makan hingga menyiasati siklus tidur. Terlebih bagi orang yang menderita GERD, ciri-ciri asam lambung naik biasanya terjadi tidak lama setelah waktu makan. Penggunaan kata rujukan Contoh 1 Fakta-fakta yang menujukkan kesenjangan gender pada bidang pendidikan tampak pada proses pembelajaran di sekolah kurang. Siswa laki-laki selalu ditempatkan dalam posisi yang lebih menentukan. Contoh 2 Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu, vaksin ini telah sukses melewati uji coba klinis tahap I dan II. Contoh 2 Berdasarkan penelitian-penelitian, program kesetaraan gender melalui sekolah memberikan dampak yang signifikan dalam penelusuran bias gender di masyarakat. Teks artikel biasanya mengungkapkan referensi dari sumber-sumber tertentu yang mungkin dikutip oleh penulis untuk menguatkan pendapat penulis itu sendiri. Oleh karena itu, kata-kata yang bermakna merujuk banyak digunakan di dalam teks artikel. Penggunaan kata keterangan/adverbia frekuentatif Diperlukan untuk meyakinkan pembaca, seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dan jarang. Contoh Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi Terkadang, ada orang yang mengalami asam lambung naik saat malam hari. Ini bisa mengganggu kualitas tidur bahkan menyebabkan sulit tidur semalaman. Cara menyiasatinya bisa dengan membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga risiko heartburn bisa berkurang. Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn. Penggunaan konjungsi untuk menata argumentasi Misalnya, pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya, dan lain sebagainya. Contoh Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus terutama setelah makan. Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan membersihkan asam. Penggunaan konjungsi untuk memperkuat argumentasi Misalnya, selain itu, sebagai, contoh, misalnya, padahal, justru. Contoh Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat otot lower esophageal sphincter menjadi lebih lemah dibandingkan dengan minum air putih. Tak hanya itu, otot lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga semakin tidak bisa menutup rapat. Adanya penggunaan kalimat retorisMengapa kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan peserta didik?Seberapa pentingkah kemampuan literasi baca-tulis bagi peserta didik?Pertanyaan lebih jauh, seberapa pengaruhkah kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan suatu bangsa? Penggunaan konjungsi kausalitas dan konsekuensi, seperti sebab, karena, sebab, oleh karena itu, sehingga, hinggaAsam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan rasa tidak nyaman di ulu hati hingga ini karena berkaitan dengan kultur lisan yang lebih dominan daripada baca-tulis dalam lingkungan peserta didik. 2. Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah Setelah kalian menemukan unsur kebahasaan pada teks artikel, kalian akan membandingkan buku ilmiah atau tulisan karya ilmiah. Seperti yang sudah kalian pelajari pada modul sebelumnya bahwa artikel opini ada kesamaan dengan artikel ilmiah. Karya Ilmiah Murni Bahasa yang di gunakan adalah bahasa baku. Cara penulisan yang sistematis, dan memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Topik bahasan membahas permasalahan dalam bidang ilmiah dan penelitian yang jauh dari jangkuan masyarakat awam. Karya ilmiah murni dapat kita jumpai pada jurnal imiah,tugas ahir kuliah berupa skripsi,tesis,disertasi dan hasil penelitian ‘ Contoh karya ilmiah murni adalah makalah,skripsi,tesis,disertasi,dan jurnal penelitian Karya Ilmiah Populer /Artikel Opini Bahasa yang digunakan tidak baku, karena karya ilmiah populer lebih mengutamakan pemahaman masyarakat awam terhadap karya tersebut. Cara penulisan yang sistematis , tetapi tidak berdasar kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang mencakup bahasa bab per bab. Topik bahasan cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyrakat dan masalah di sekitarnya. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah,koran,atau tabloid. Contoh dari karya ilmiah populer adalah cara memelihara kesehatan di usia tua,mengembangkan kreativitas buah hati, managemen waktu yang efektif Persamaan Karya Ilmiah Murni dan Populer Sama-sama menggunakan metode ilmiah yang sistematis, menyajikan data, netral, dan objektif Cermati kedua kutipan berikut Kutipan 1 Indah dan aneh. Itu yang terucap saat kita perhatikan tumbuhan yang bentuknya, seperti kantong dan bergelantungan di setiap ujung daun itu. Bunga itu tidak lain adalah kantong semar. “Sincerek”, begitulah orang Sumatera Barat menyebut tumbuhan yang termasuk golongan Nepenthes ini. Secara sepintas lalu memang tumbuhan ini menampilkan keindahan dan keunikan dari kantong-kantong yang berwarna cerah. Namun di balik semua itu, tumbuhan ini merupakan penjebak serangga yang ulung. Tumbuhan ini bentuknya memang aneh. Bila dilihat dari batangnya, tumbuhannya tak jelas dan mirip herba – tumbuhan berbatang lunak dan tak berkayu. Namun, apabila diperhatikan lebih jelas lagi cabang tumbuhan ini sama sekali tak lunak, malah terlihat, seperti rotan dan kita pun menyebutnya sebagai perdu atau pohon. Tetapi dari semuanya itu sosoknya pun tak mirip dengan pohon. Lantas disebut apa ya tumbuhan yang aneh ini? Kutipan 2 Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia pada buku Edison A. Jamli, 2005. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan. Bagaimana, dapatkah kalian merasakan perbedaannya? Pada kutipan 1 ketika membaca, kalian akan langsung paham, berbeda dengan kutipan 2. Penggunaan bahasanya juga terasa berbeda. Pada kutipan 1 bahasanya lebih luwes, sedangkan kutipan 2, penggunaan bahasa terasa lebih kaku. Menurut kalian lebih menarik yang mana? Demikian materi yang dapat sisampaikan, semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Mohon maaf atas segala kekurangannya. 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Tugas Mandiri Lengkapilan analisis kedua kutipan tersebut dengan melihat unsur kebahasaannya! KebahasaanKutipan 1Kutipan istilahBunga itu tidak lain adalah kantong semar. “Sincerek”Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas kata kerja mentalSecara sepintas lalu memang tumbuhan ini menampilkan keindahanGlobalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas Rujukanbegitulah orang Sumatera Barat menyebut tumbuhan yang termasuk golongan Nepenthes menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia berdasarkan pada buku Edison A. Jamli, Frekuentatif Menata Argumentasi Menguatkan Argumentasi Retoris Kausalitas Konsekuensi Latihan Soal Bacalah artikel di bawah ini, kemudian kerjakan latihannya! Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak Menyerang Artikel By dr. Jonathan Christopher Akhir-akhir ini, dunia dihebohkan dengan infeksi virus baru yang bernama Coronavirus. Banyak korban yang meninggal akibat virus ini karena gagal napas. Vaksin dan pengobatan yang spesifik belum ditemukan untuk mengobati infeksi virus ini. Namun, tahukah Anda bahwa penyebaran virus tersebut dapat dicegah dengan tindakan mudah seperti mencuci tangan? Apakah Anda mengetahui kapan dan cara mencuci tangan yang benar? Simaklah artikel berikut ini untuk dapat mencegah, tak hanya infeksi Coronavirus, namun penyakit-penyakit menular lainnya. Coronavirus atau “Coronavirus disease 2019” COVID-19 merupakan sebuah virus baru yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular antarsesama manusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada sebuah tempat di Cina bernama Wuhan. Hingga 22 Maret 2020, terdapat kasus terkonfirmasi dari berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam, Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia. Gejala dari virus ini dapat berupa demam, batuk, dan sesak napas. Jika kalian mengalami gejala tersebut, khususnya bagi yang dalam waktu dekat memiliki kontak dengan seseorang yang baru kembali dari Cina atau seseorang yang baru bepergian dari luar negeri, harap periksakan diri Anda ke fasilitas kesehatan terdekat. Seseorang dapat ditularkan Coronavirus melalui droplet dari saluran pernapasan yang diproduksi saat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan cara influenza atau virus saluran pernapasan lainnya menular. Proses penularan dapat diteruskan bila seseorang menyentuh objek yang terdapat droplet virus tersebut kemudian menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri atau bahkan orang lain. Maka penting untuk kita menjaga kerbersihan, salah satunya yaitu dengan mencuci tangan. Mencuci tangan mungkin terlihat mudah dan sering diremehkan hingga dilupakan. Namun, tahukah Anda bahwa mencuci tangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia medis, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB membuat sebuah kampanye global untuk menyatakan setiap tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia HCTPS. Begitu banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran pernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit. Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksi saluran pernapasan dapat menurun hingga 16-25%. Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu mencuci tangan? Menurut Centers for Disease Control and Prevention CDC dan Kementerian Kesehatan, berikut adalah saat-saat kita perlu mencuci tangan Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan dan setelah menyusui dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di buang batuk atau menyentuh beraktivitas seperti mengetik, menyentuh uang, hewan atau binatang, berkebun. Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan, Anda juga perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar. Menurut Kementerian Kesehatan, mencuci tangan terbagi dalam 5 langkah Basahi seluruh tangan dengan air bersih yang mengalir. Ambil dan gosok sabun ke daerah telapak, punggung tangan, dan sela-sela jari. Bersihkan bagian bawah kuku. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu atau dengan cara diangin- anginkan. Dianjurkan untuk mencuci tangan selama 20 detik, atau lebih mudah dengan menyanyikan lagu “selamat ulang tahun” sebanyak 2 kali. Bila tidak terdapat sabun dan air mengalir, dapat menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%. Tidak sulit bukan? Dengan melakukan hal yang mudah ini, Anda dapat mencegah infeksi virus pada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti keluarga dan tempat kerja. Setiap hari Anda beraktivitas, ingatlah untuk selalu mencuci tangan pada saat yang tepat dengan benar sehingga Anda terhindar dari infeksi virus. Berdasarkan artikel opini tersebut, temukan unsur kebahasaanya seperti contoh yang telah disajikan! KebahasaanKalimat dalam istilah kata kerja mental Rujukan Frekuentatif Menata Argumentasi Menguatkan Argumentasi Retoris Kausalitas Konsekuensi MengonstruksiKritik Sastra dan Esai. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: (1) mengonstruksi kritik sastra dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaannya; (2) mengonstruksi esai dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaannya. Kegiatan. Mengonstruksi Kritik Sastra. Pada pembelajaran terdahulu, kamu telah mempelajari pengertian, isi, sistematika, dan kebahasaan kritik. 411 Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memerhatikan Fakta dan Kebahasaan 1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta 2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI Masih semangat kalian, tetap jaga kesehatan, ya!

melaluipendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan artikel dan/ atau buku ilmiah serta terampil mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan dengan sungguh-sungguh, percaya diri, kreatif, dan bekerja sama selama

Artikelmemiliki ciri - ciri kebahasaan sebagai berikut 1. Pada huruf awal judul artikel menggunakan huruf kapital (EYD). Misalnya artikel berjudul "Kesehatan Lingkungan". 2. Kalimat fakta dalam artikel Kalimat fakta biasanya memuat data-data yang bersifat kuantitatif (data angka) dan kualitatif (data pernyataan). Contoh: a.
Mengonstruksisebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis; Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) C. PENUTUP Demikianlah informasi tentang RPP Bahasa Indonesia Kelas XII (12) SMA/SMK/MA/MAK Semester 1 dan 2
qzA5V6A.
  • 8opqyhw18u.pages.dev/113
  • 8opqyhw18u.pages.dev/299
  • 8opqyhw18u.pages.dev/130
  • 8opqyhw18u.pages.dev/89
  • 8opqyhw18u.pages.dev/37
  • 8opqyhw18u.pages.dev/163
  • 8opqyhw18u.pages.dev/191
  • 8opqyhw18u.pages.dev/390
  • 8opqyhw18u.pages.dev/264
  • mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan